Di era digital ini, persaingan bisnis semakin ketat. Para pebisnis harus terus berinovasi dan mencari strategi baru untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah copywriting storytelling.
Data Neuromarketing Science menyebutkan bahwa cerita yang membangkitkan emosi 7 kali lebih efektif dalam membangun brand awareness daripada cerita yang tidak membangkitkan emosi. Hal ini senada dengan laporan dari Contently yang menunjukkan bahwa 72% konsumen mengatakan bahwa cerita membuat mereka lebih mungkin untuk membeli produk.
Orang-orang memang cenderung menyukai cerita. Dengan cerita yang berkesan dan mampu membangkitkan emosi, mereka akan terkesan dan mengingat apa yang kita ceritakan. Hal inilah yang bisa kita manfaatkan untuk membangun brand awareness sekaligus meningkatkan penjualan.
Apa itu copywriting storytelling?
Copywriting storytelling adalah teknik menulis yang menggunakan cerita untuk menyampaikan pesan marketing dan menarik perhatian pembaca. Cerita dapat membangkitkan emosi, membangun koneksi dengan pembaca, dan membuat pesan lebih mudah diingat.
Alih-alih hanya mendaftar fitur-fitur produk Anda, Anda bisa bercerita tentang seseorang yang mengatasi masalah mereka menggunakan produk tersebut. Ini membuat pesan Anda lebih menarik, mudah diingat, dan membangun koneksi emosional dengan pembaca. Inti dari copywriting storytelling adalah:
- Menghindari hard sell: alih-alih langsung menawarkan produk, Anda “menjual” cerita yang terkait dengan produk tersebut.
- Membangkitkan emosi: cerita yang menyentuh emosi (kebahagiaan, kesedihan, motivasi) membuat pesan lebih berkesan.
- Membangun koneksi: orang lebih mudah terhubung dengan cerita daripada sekadar daftar spesifikasi produk.
Manfaat menggunakan copywriting storytelling
Teknik marketing dengan copywriting storytelling ini bisa memberikan manfaat berikut:
- Menarik perhatian pelanggan: Cerita yang menarik dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut.
- Membangun koneksi dengan pelanggan: Cerita yang relatable dapat membangun koneksi dengan pelanggan dan membuat mereka merasa dipahami.
- Meningkatkan kepercayaan: Cerita yang autentik dan jujur dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.
- Membuat pesan lebih mudah diingat: Orang-orang lebih mudah mengingat cerita daripada fakta dan angka.
- Mendorong tindakan: Cerita yang menginspirasi dapat mendorong pelanggan untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk atau layanan Anda.
Cara Menggunakan copywriting storytelling untuk meningkatkan penjualan
Untuk meningkatkan penjualan melalui copywriting storytelling, Anda bisa menerapkan langkah berikut:
- Ceritakan kisah tentang pelanggan yang puas: Bagikan kisah nyata tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu pelanggan mencapai tujuan mereka.
- Gunakan cerita untuk menjelaskan manfaat produk: Ceritakan bagaimana produk Anda dapat memecahkan masalah dan meningkatkan kehidupan pelanggan.
- Gunakan cerita untuk membangun brand awareness: Ceritakan kisah tentang sejarah dan nilai-nilai brand Anda.
- Gunakan cerita untuk membuat konten marketing yang menarik: Tulis blog post, artikel, dan social media posts yang menggunakan cerita untuk menarik perhatian pembaca.
- Gunakan cerita dalam email marketing: Tulis email marketing yang menggunakan cerita untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli.
Saat Anda menulis copy marketing, cobalah untuk memasukkan unsur cerita. Ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk terhubung dengan pembaca dan mencapai tujuan marketing Anda. Selain mempelajari teknik story teliing untuk copy marketing, Anda juga bisa meningkatkan karir penjualan dengan mempelajari Basic Salesmanship. Untuk belajar lebih lanjut mengenai Basic Salesmanship, And abisa clic Adolo Course.
Comments (0)